Langsung ke konten utama

Peng-implementasian algoritma Breadth First Search Pada Robot


Breadth First Search

Algoritma Breadth-First Search (BFS) merupakan algoritma sederhana yang digunakan untuk melakukan penelusuran pada graf, algoritma ini merupakan algoritma yang menjadi pola dasar dan fundamental bagi banyak algoritma graf. Atau dikenal juga dengan nama algoritma pencarian melebar adalah algoritma yang melakukan pencarian secara melebar yang mengunjungi simpul secara preorder yaitu mengunjungi suatu simpul kemudian mengunjungi semua simpul yang bertetangga dengan simpul tersebut terlebih dahulu. Selanjutnya, simpul yang belum dikunjungi dan bertetangga dengan simpul-simpul yang tadi dikunjungi , demikian seterusnya. Jika graf berbentuk pohon berakar, maka semua simpul pada aras dikunjungi lebih dahulu sebelum simpul-simpul pad aras d+1.

Dalam artikel saya kali ini, saya akan menjelaskan tentang robot. Robot merupakan salah satu bentuk teknologi yang perkembangannya sangat pesat. Teknologi robot ini sudah semakin canggih dan hampir tidak bisa dipisahkan dalam berbagai proses industri maupun kegiatan akademis di dunia. Suatu robot tidak terlepas dari algoritma kecerdasan buatan yang berada di belakangnya , dibalik kecanggihan teknologi suatu robot, robot tidak dapat berbuat banyak jika proses kecerdasan yang berada di dalamnya tidak dimaksimalkan dengan baik. Salah satu masalah yang dapat diselesaikan oleh robot adalah masalah penelusuran labirin. Di bidang ilmu komputer, terdapat banyak algoritma yang dapat menyelesaikan permasalahan penelusuran labirin. Pada umumnya algoritma yang sering digunakan adalah algoritma yang memanfaatkan teori graf. Algoritma-algoritma tersebut biasanya diterapkan dalam penyelesaian masalah penelurusan labirin statis. Di aplikasi dunia nyata, labirin sering dijumpai bersifat dinamis.



            Untuk menyelesaikan masalah diatas, maka digunakan beberapa algoritma lain selain menggunakan metode BFS ini, metode Algoritma Obstacle Detection yang digunakan dalam menangani penghalang membaca masukan dari sensor dan memperbaharui data labirin yang ada relatif terhadap letak-letak posisi objek-objek. Dalam mendeteksi objek penghalang objek digunakan sensor berupa sensor ultrasonik dan sensor sentuh. Algoritma Line Following, untuk mengikuti garis labirin, pada robot LEGO digunakan algoritma line following dua state . Algoritma ini memiliki dua state, yaitu apakah robot bergerak ke kiri atau ke kanan. Pergerakan ke kiri ataupun ke kanan tergantung pada nilai yang dibaca sensor warna.

Dari pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan yaitu :

·         Sensor-sensor yang ada pada robot memberikan informasi mengenai lokasi-lokasi penghalang yang menghalangi jalan dari robot. Melalui penerapan dari Algoritma BFS, fungsi heuristik dan Algoritma Obstacle Detection dengan menggunakan sensor-sensor yang ada pada robot, robot dapat keluar dari sebuah labirin yang dinamis.

·         Untuk membuat robot yang sempurna maka dibutuhkan berbagai macam metode yang di maksimalkan, seperti yang kita tau. Dari kasus diataspun penulis membutuhkan beberapa metode algoritma.

 Kalian bisa baca jurnal referensi saya disini: IMPLEMENTASI ALGORITMA BREADTH FIRST SEARCH DAN OBSTACLE DETECTION DALAM PENELUSURAN LABIRIN DINAMIS MENGGUNAKAN ROBOT LEGO

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TI Forensik & Anti Forensik Tools

  Forensik (berasal dari bahasa Latin forensis yang berarti "dari luar", dan serumpun dengan kata forum yang berarti "tempat umum") adalah bidang ilmu pengetahuan yang digunakan untuk membantu proses penegakan keadilan melalui proses penerapan ilmu atau sains . Dalam kelompok ilmu-ilmu forensik ini dikenal antara lain ilmu fisika forensik , ilmu kimia forensik , ilmu psikologi forensik , ilmu kedokteran forensik , ilmu toksikologi forensik , ilmu psikiatri forensik , komputer forensik , dan sebagainya. IT Forensik adalah cabang dari ilmu komputer tetapi menjurus ke bagian forensik yaitu berkaitan dengan bukti hukum yang ditemukan di komputer dan media penyimpanan digital. Komputer forensik juga dikenal sebagai Digital Forensik yang terdiri dari aplikasi dari ilmu pengetahuan kepada indetifikasi, koleksi, analisa, dan pengujian dari bukti digital. Tujuan IT forensik adalah sebagai berikut: 1) Untuk membantu memulihkan, menga...